Knowledgebase

Cara Instalasi Laravel 9 LTS di Ubuntu 22 dengan PHP 8 Print

  • 0

Laravel adalah sebuah framework aplikasi web berbasis PHP yang populer dan powerful. Dikembangkan oleh Taylor Otwell, Laravel menawarkan sintaks yang ekspresif dan mudah dipahami, serta menyediakan berbagai fitur yang mempermudah proses pengembangan aplikasi web.

Beberapa fitur utama yang ditawarkan oleh Laravel antara lain:

  1. Routing: Laravel menyediakan sistem routing yang fleksibel dan dapat digunakan untuk mengarahkan permintaan HTTP ke Controller dengan method (action) yang sesuai.
  2. ORM (Object-Relational Mapping): Laravel dilengkapi dengan Eloquent ORM, yang menyederhanakan interaksi dengan basis data menggunakan pemetaan objek-relasional. Dengan Eloquent ini dapat memudahkan mengakses, mengelola, dan menjalankan query pada data.
  3. Template Engine: Laravel menggunakan Blade, sebuah template engine yang intuitif dan powerful. Blade memungkinkan untuk membuat tampilan (view) yang dinamis dengan sintaks yang sederhana.
  4. Migrasi Basis Data: Laravel menyediakan fitur migrasi yang memudahkan dalam mengelola perubahan pada struktur basis data.
  5. Keamanan: Laravel memiliki sistem keamanan yang kuat, termasuk proteksi terhadap serangan cross-site scripting (XSS), serangan injeksi SQL, dan serangan CSRF (Cross-Site Request Forgery). Laravel juga menawarkan metode otentikasi dan otorisasi yang mudah digunakan.
  6. Caching: Laravel mendukung berbagai sistem caching, seperti memori cache, file cache, dan cache basis data. Dengan caching, performa aplikasi dapat ditingkatkan dengan menyimpan hasil komputasi yang intensif ke dalam cache untuk akses lebih cepat di masa depan.

Selain fitur-fitur di atas, Laravel juga memiliki ekosistem yang luas, termasuk paket-paket komunitas yang dapat digunakan untuk memperluas fungsionalitas Laravel. Laravel sangat populer di kalangan pengembang web karena kombinasi kekuatan, produktivitas, dan kemudahan penggunaannya.

Laravel sendiri memiliki versi LTS (Long-Term Support). Dimana versi LTS ini adalah periode dukungan dan pembaruan keamanan yang diberikan oleh tim pengembang Laravel untuk versi tertentu. Selama periode LTS, versi tersebut menerima pembaruan keamanan reguler dan perbaikan bug. Setelah berakhirnya periode LTS, versi tersebut masih dapat digunakan, tetapi tidak lagi menerima pembaruan keamanan resmi untuk versi laravel LTS sendiri untuk sekarang yang masih aktif adalah laravel 9 LTS dan cara untuk instalasi Laravel 9 LTS adalah sebagai berikut :

Langkah 1:

Akses VPS menggunkan klien SSH seperti PuTTY (untuk sistem Windows) atau terminal (untuk sistem Linux/Mac).

Langkah 2:

Perbarui Sistem Operasi.Jalankan perintah berikut untuk memperbarui paket sistem operasi:

sudo apt update

sudo apt upgrade

Langkah 3:

Masuk ke direktori root dokumen website dan instalasi Laravel menggunakan Composer (pastikan anda sudah menginstall Composer sebelumnya) :

  1. masuk ke direktori root untuk apache2
    cd /var/www/html/
  2. install laravel menggunakan composer
    composer create-project laravel/laravel "NAMA APLIKASI ANDA"

Langkah 4:

Lanjutkan sampai konfigurasi virtual host. Buka berkas konfigurasi virtual host Apache yang biasanya ada di direktori /etc/apache2/sites-available/.
Langkah 5:

Buat berkas konfigurasi baru untuk aplikasi Laravel Anda, misalnya beri nama berkasnya nama_aplikasi_anda.conf.
Langkah 6:

ServerName nama_domain_anda
DocumentRoot /var/www/html/nama_aplikasi_anda/public 
AllowOverride All   
ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined

Isi berkas konfigurasi virtual host dengan informasi berikut (gantilah nama_aplikasi_anda dengan nama yang sesuai dengan aplikasi Anda):

Penjelasan:

  • ServerName : Nama domain atau alamat IP yang akan digunakan untuk mengakses aplikasi Laravel.
  • DocumentRoot : Direktori root aplikasi Laravel yang akan diakses oleh Apache.
  • Pengaturan untuk direktori yang digunakan oleh aplikasi Laravel. AllowOverride All memungkinkan menggunakan file .htaccess

Langkah 7:

Aktifkan konfigurasi virtual host baru yang telah Anda buat dengan menjalankan perintah:

sudo a2ensite nama_aplikasi_anda.conf

Pastikan modul Rewrite sudah diinstal pada Apache. Untuk memastikan, jalankan perintah berikut:

sudo a2enmod rewrite

Langkah 8:

Restart Apache untuk mengaktifkan perubahan konfigurasi:
sudo service apache2 restart

Setelah langkah-langkah di atas selesai, aplikasi Laravel akan dapat diakses melalui alamat IP atau nama domain yang telah ditentukan dalam konfigurasi virtual host.

Pastikan untuk selalu menggunakan tindakan berhati-hati saat melakukan perubahan pada konfigurasi server dan pastikan memiliki backup sebelum melakukan perubahan signifikan. Semoga berhasil!


Was this answer helpful?
« Back